Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Sumatera Utara turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional dan Kongres XI Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Indonesia (ASPEKSI) yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, pada pekan ini. Seminar yang mengusung tema “Sinergitas Pilar-Pilar Pekerjaan Sosial untuk Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Indonesia” ini dihadiri oleh perwakilan dari 32 perguruan tinggi yang tergabung dalam ASPEKSI.
Acara berlangsung di Ruang IMT-GT, Biro Rektor USU, dan dibuka oleh Dekan FISIP USU. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan pentingnya kehadiran lulusan program studi kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial untuk menjawab tantangan sosial di masyarakat. Ketua ASPEKSI, Prof. Oman Sukmana, mengapresiasi Prodi Kesejahteraan Sosial USU atas kesediaannya menjadi tuan rumah acara ini. Dalam kegiatan tersebut, Prodi Kesejahteraan Sosial FDIK UIN Jakarta diwakili oleh Ketua Program Studi, Ahmad Zaky, M.Si, serta Sekretaris ASPEKSI, Dr. Siti Napsiyah, MSW.
Seminar ini menghadirkan Ketua Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI), Prof. Bambang Shergi Laksmono, sebagai pembicara utama. Ia mengajak peserta untuk merefleksikan tiga isu besar yang dihadapi profesi pekerja sosial di era digital. “Profesi seperti akuntansi mungkin tergantikan oleh AI. Namun, pekerja sosial tidak akan tergantikan karena perannya yang berhubungan dengan relasi kemanusiaan. Digitalisasi hanya mendukung, tetapi kapabilitas manusia tetap krusial,” tegas Prof. Bambang.
Isu lainnya yang diangkat adalah akuntabilitas SDM pekerja sosial hasil pendidikan perguruan tinggi serta pergeseran pelayanan sosial yang saat ini cenderung fokus pada distribusi bantuan sosial. “Jangan sampai masyarakat hanya melihat kita sebagai petugas distribusi bantuan sosial,” imbuhnya.
Selain seminar, Kongres XI ASPEKSI menjadi momen penting dengan berakhirnya kepengurusan periode 2022-2024 dan terpilihnya pengurus baru untuk periode 2024-2027. Dr. Rudi Darwis, M.Si, terpilih sebagai Ketua, dan Dr. Siti Napsiyah, MSW, sebagai Wakil Ketua I. Mereka berkomitmen untuk mendukung perguruan tinggi yang menyelenggarakan Prodi Kesejahteraan Sosial, khususnya di bawah Kementerian Agama (Kemenag).