Medan, (19 Februari 2025) – Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan mengajak seluruh mahasiswa PMI penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk membentuk komunitas. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas mahasiswa, serta mendorong kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Program Studi PMI, Dr. Khatibah, MA, menyampaikan bahwa komunitas ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa penerima beasiswa untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi mengenai pengembangan masyarakat, serta menginisiasi berbagai program sosial yang dapat memberikan dampak positif.
“Kami ingin mahasiswa PMI penerima KIP Kuliah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dengan adanya komunitas ini, diharapkan mereka dapat lebih aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat,” ujar Ibu Dr. Khatibah, MA.
Selain itu, komunitas ini juga akan difasilitasi dengan berbagai pelatihan dan workshop yang mendukung pengembangan soft skill maupun hard skill mahasiswa. Program yang dirancang meliputi pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan sosial, dan pengelolaan program berbasis masyarakat.
Rencananya, pembentukan komunitas ini akan segera direalisasikan melalui pertemuan perdana yang akan diisi dengan diskusi dan penyusunan program kerja. Diharapkan, komunitas ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya langkah ini, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam UINSU semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang kuat dan mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
